Sunday, April 29, 2012

Bahaya Tidur Setelah Makan

Bahaya Tidur Setelah Makan. Jangan langsung tidur setelah makan kenyang. Itu bisa mempercepat kegemukan. Kata-kata itu bukan mitos. Tak hanya bisa menimbun lemak, langsung tidur sesudah makan juga punya efek buruk pada tubuh kita.

Bahaya Tidur Setelah Makan
Mengapa demikian? Bila kita langsung tidur setelah makan, tubuh kita terpaksa bekerja keras mencerna makanan yang masuk terakhir ke perut sehingga bisa menyebabkan masalah. Misalnya saja gangguan pencernaan bahkan peningkatan risiko terkena stroke.

Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika kita bergegas tidur setelah makan:

  1. Berat badan naik
    Makan larut malam sebelum tidur berbahaya karena membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak. Jika memang Anda kelaparan saat terbangun tengah malam, camilan sehat seperti buah dan salad lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada makanan seperti kue-kue dan pizza.
  2. Rasa panas di dada
    Saat tubuh tidur dan beristirahat, sebenarnya sistem pencernaan justru akan bekerja lebih keras. Langsung tidur sesudah makan bisa meningkatkan kadar asam lambung dan memicu sakit maag. Terkadang bisa juga menimbulkan rasa panas pada perut, dada, dan tenggorokan.
  3. Terjadinya refluks asam
    Gastroesophageal reflux diseases (GERD) atau refluks asam adalah tidak menutupnya katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan asam lambung untuk menjalar ke tenggorokan dan menyebabkan sensasi tenggorokan terbakar.
  4. Serangan stroke
    Sebuah penelitian oleh University of Ioannina, Yunani, menemukan: perilaku segera tidur usai makan bisa meningkatkan risiko serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden sehat itu mendapati orang yang memberikan jeda paling lama antara makan dan tidur berpeluang besar terhindar stroke.Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama, refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin meningkatkan terjadinya apnea tidur atau napas terhenti selama tidur yang bisa menyebabkan serangan stroke.
    Teori kedua, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu stroke.
Indahnya Berbagi

    0 comments:

    Post a Comment

    Lagi Hot